Industri
Visit dan Tafaqkur Alam atau yang disebut juga dengan Invita adalah kegiatan
kunjungan wisata edukasi dengan destinasi Solo dan Jogjakarta yang diikuti oleh
seluruh siswa-siswi kelas 8. Kegiatan Invita ini berlangsung dari 19 Oktober
malam sampai 23 Oktober dini hari.
19 Oktober
Kami
semua berkumpul di Stasiun Gambir dari pukul 6, bahkan ada yang datang dari jam
5 petang. Setelah berpisah dengan orang tua, dibagikan tiket kereta, shalat
maghrib dan briefing, pukul 8 malam kereta yang kami tumpangi tiba. Kereta yang
kami pakai adalah kereta Argo Lawu Eksekutif. Gerbong dan tempat duduk yang
sudah tertera di tiket, diatur sesuai kelas dan absen masing-masing. Kebetulan
karena saya kelas 8G / terakhir, gerbong saya (dan sebagian teman sekelas
beserta guru panitia Invita) juga ditumpangi oleh penumpang umum, maka dari itu
gerbong saya lebih sepi dan nyaman untuk tidur.
20 Oktober
Pada
pukul 4 pagi, kami sampai di Stasiun Tugu, Jogja. Setelah mengambil koper dan
barang bawaan masing-masing dan turun dari kereta, kami langsung naik ke bis
menuju ke rumah makan. Di rumah makan tersebut kami bersih-bersih mandi dang
anti baju lalu shalat subuh dan pastinya sarapan. Setelah itu kami menuju
Salsabila Farm. Disana kami bertemu langsung kepada pemilik tempat tersebut,
yaitu Pak Gun. Walaupun tempat ini terkenal dengan buah naga, ternyata juga
masih banyak buah-buahan yang tumbuh di kebun selebar 11 hektar ini.
Setelah
itu kami menuju solo untuk berkunjung ke PT Sritex di Solo. PT Sritex ini
merupakan penghasil tekstil terbesar di Asia Tenggara yang sering kali
bahan-bahannya diekspor ke beberapa perusahaan besar. Kami dikumpulkan di
sebuah auditorium yang dihiasi oleh banyak mannequin baju militer dan polisi.
Sehabis diceritakan asal usul perusahaan tersebut kami dipersilahkan untuk ke
toko Sritex untuk membeli oleh-oleh lalu kembali ke bis. Kami kembali ke Jogja
untuk makan malam di sebuah rumah makan lalu ke toko baju dan oleh-oleh Jethe,
kemudian kami pulang ke Hotel. Hotel yang kami tempati adalah Hotel Cavinton
bintang 4 yang berada di tengah-tengah kota Jogja.
21 Oktober
Esoknya
kami sarapan di hotel lalu pergi menuju Keraton dengan shuttle bus. Di sana
kami foto perkelas lalu berkeliling Keraton yang dipandu oleh pemandu disana.
Walaupun suasana Keraton rindang dan dipenuhi oleh pohon-pohon besar, namun
masih terasa panas dan gerah. Setelah itu kami langsung ke Desa Giriloyo untuk
diajarkan membatik. Karena jalan dekat desa tersebut sedang diperbaiki dan bis
kami tidak muat, maka kami naik odong-odong.
Sehabis
itu kami menuju Pantai Parangtritis. Disana banyak yang bermain ATV, naik kuda,
foto-foto, dll. Setelah lelah berjalan-jalan di pantai, kami balik ke Jogja
untuk pergi ke Malioboro. Kami dibeli waktu untuk berbelanja sampa jam setengah
10 malam. Lalu kamis langsung kembali ke hotel karena sudah larut.
22 Oktober
Ini
adalah hari terakhir kami di Jogja. Pagi hari kami check out dari hotel lalu
langsung menuju Merapi untuk melakukan Lava Tour. Setelah sampai, terlihat
banyak sekali mobil jeep yang berbaris. Kami naik jeep tersebut untuk ke ruamh
peninggal bencana letusan Merapi, Batu Alien, dan Bunker. Menurut saya, kegiatan Lava Tour ini adalah
kegiatan yang paling mengesankan. Setelah itu kami langsung emnuju ke Candi
Borobudur. Di sana kami diberi penjelasan oleh tour guide masing-masing, lalu
naik ke atas. Walaupun melelahkan, tetapi itu terbayar oleh pemandangan indah
yang terlihat dari puncak Borobudur. Setelah dari Borobudur kami ke pusat
oleh-oleh bakpia. Sehabis itu kami langsung ke Stasiun Tugu untuk balik ke
Jakarta. Setelah kereta datang dan kamis udah menaikinya, kami diberikan makan
malma lalu dianjurkan untuk tidur karena hari itu adalah hari yang melelahkan.
23 Oktober
Dini
hari kami Alahamdulillah sampai di Jakarta dengan selamat. Siswa-siswi dijemput
oleh orang tua masing-masing lalu kembali ke rumah untuk beristirahat.